masukkan script iklan disini
Langkat — Di tengah proses pemulihan pasca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Langkat, perhatian terhadap kondisi psikologis anak-anak menjadi salah satu fokus utama Polres Langkat. Melalui Srikandi Polwan Polres Langkat, kegiatan Trauma Healing, Pendampingan Psikologi, dan Dukungan Psikososial kembali digelar guna membantu anak-anak korban banjir mengatasi rasa takut dan kecemasan. Jumat (5/12/25)
Kegiatan yang diisi dengan permainan edukatif, komunikasi hangat, hingga pendampingan emosional ini bertujuan memulihkan kondisi mental anak yang terdampak situasi darurat. Dengan senyum ramah dan pendekatan humanis, para Polwan menghadirkan suasana aman dan menyenangkan agar anak-anak kembali merasakan keceriaan setelah beberapa hari menghadapi tekanan dan ketidakpastian akibat banjir.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Srikandi Polwan dalam mendampingi para korban, terutama anak-anak. Menurutnya, layanan psikologis merupakan bagian penting dari upaya pemulihan bencana.
“Dalam bencana, bukan hanya fisik yang terdampak, tetapi juga psikologis terutama anak-anak. Kehadiran anggota Polwan bukan sekadar memberikan hiburan, tetapi membangun kembali rasa aman, kepercayaan diri, dan ketenangan mereka. Trauma healing ini menjadi elemen penting dalam pemulihan jangka panjang,” jelas Kapolres.
Ia menegaskan bahwa Polres Langkat tidak hanya fokus pada penanganan darurat dan penyaluran logistik, namun juga memastikan aspek kemanusiaan, seperti kesehatan mental, tetap menjadi prioritas.
Melalui permainan kelompok, aktivitas menggambar, hingga sesi berbagi cerita, Polwan berusaha membantu anak-anak mengekspresikan emosi mereka. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menurunkan stres, sekaligus memberikan rasa kebersamaan di tengah situasi sulit.
Selain untuk anak-anak, kegiatan ini juga memberikan dukungan moral kepada para orang tua, bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi dampak bencana. Polres Langkat berkomitmen terus hadir di setiap fase pemulihan masyarakat.
Kegiatan trauma healing ini menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai garda keamanan, namun juga sebagai bagian dari kekuatan pemulihan sosial masyarakat.
Dengan langkah yang terukur, humanis, dan penuh empati, Polres Langkat terus menunjukkan komitmennya menghadirkan harapan baru bagi para korban bencana, terutama generasi penerus bangsa.(Magdalena)









Tidak ada komentar:
Posting Komentar