• Jelajahi

    Copyright © KEADILAN HUKUM
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    TNI

    YAYASAN

    KETUM FORMAS PKD T. CHAIDIR: JAGA MARWAH ORGANISASI, JANGAN SERET MASALAH PRIBADI DAN PIHAK LUAR KE DALAM INTERNAL

    JON KEY
    Jumat, 27 Juni 2025, 14.08 WIB Last Updated 2025-06-27T21:11:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    KETUM FORMAS PKD T. CHAIDIR: JAGA MARWAH ORGANISASI, JANGAN SERET MASALAH PRIBADI DAN PIHAK LUAR KE DALAM INTERNAL







    Medan, Jumat 27 Juni 2025– Ketua Umum Forum Masyarakat Pendukung Kesultanan Deli (FORMAS PKD), Tengku Chaidir, menegaskan kembali posisi dan sikap resmi organisasi terhadap berbagai dinamika internal yang belakangan ini muncul ke permukaan. Dalam pernyataan tegas yang disampaikan kepada wartawan di Jalan Mistar, Ayahanda, T. Chaidir mengingatkan semua pihak agar tidak memperkeruh suasana dengan membawa persoalan pribadi atau manuver politik ke dalam struktur organisasi yang sah.




     “Saya sudah mengingatkan dengan sangat tegas: jangan besar pasak daripada tiang. Ini bukan soal siapa yang paling vokal, tapi soal siapa yang benar-benar memahami dan menghormati marwah organisasi,” ujarnya.



    Tegaskan Kepemimpinan Sah, Tolak Intervensi Luar




    Menurut T. Chaidir, FORMAS PKD adalah organisasi yang berdiri berdasarkan akta pendirian resmi tahun 2020 dan memiliki struktur kepengurusan serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang jelas. Segala bentuk keputusan, musyawarah, maupun kegiatan resmi harus dilakukan sesuai dengan aturan tersebut.





    “Saya tegaskan, tidak ada Munaslub, tidak ada acara resmi organisasi yang diakui selain yang digelar oleh kepengurusan sah. Jangan ada pihak-pihak yang tidak memahami struktur organisasi lalu mengklaim mewakili FORMAS PKD,” tegasnya.



    Soroti Rekaman Diam-diam dan Intervensi ke Kesultanan


    T. Chaidir juga menyampaikan keprihatinan atas beredarnya rekaman pembicaraan yang melibatkan dirinya dan bahkan tokoh-tokoh dari Kesultanan Deli. Ia mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut, yang dinilainya melanggar etika dan mencederai kepercayaan.



     “Jangan kan saya, Sultan dan perangkat Kesultanan pun terekam. Ini sangat tidak etis. Ada apa sebenarnya? Kesultanan bukan alat politik. Kami sering bertemu dan berdiskusi langsung dengan Sultan, jadi kalau mau bertanya, datang secara baik-baik. Jangan main belakang,” katanya.



    Fokus ke Isu Rakyat: Tanah Pasar 10 Harus Ditindaklanjuti

    Dalam kesempatan yang sama, T. Chaidir juga mengingatkan bahwa perhatian FORMAS PKD seharusnya tidak teralihkan oleh polemik internal yang dibuat-buat. Ia mengajak semua pihak untuk kembali fokus ke persoalan rakyat, termasuk memperjuangkan hak masyarakat atas tanah mereka.



     “Saya minta kepada pihak terkait, segera urus tanah milik masyarakat di Pasar 10. Mereka sudah cukup lama menanti kejelasan. Ini soal keadilan sosial, bukan sekadar dokumen,” tegasnya.



    Seruan untuk Bersatu dan Berbenah

    Sebagai penutup, Ketua Umum FORMAS PKD menyerukan kepada seluruh pengurus, anggota, simpatisan, serta masyarakat yang peduli terhadap Kesultanan Deli agar tetap solid, tidak mudah terprovokasi, dan mengedepankan musyawarah.


    “Jangan coba-coba lempar batu sembunyi tangan. Kami tahu siapa yang bermain. Tapi kami tetap terbuka. Kantor FORMAS PKD milik bersama, silakan datang jika ingin menyampaikan aspirasi. Tapi jangan seret organisasi ini untuk kepentingan pribadi,” tutupnya.



    Tentang FORMAS PKD

    Forum Masyarakat Pendukung Kesultanan Deli (FORMAS PKD) adalah organisasi sosial budaya yang berkomitmen untuk melestarikan sejarah, nilai adat, dan warisan Kesultanan Deli. Sejak didirikan tahun 2020, FORMAS PKD aktif dalam advokasi kebudayaan, dialog antar komunitas, serta menjaga hubungan harmonis dengan Kesultanan Deli dan masyarakat luas.

    (TIM-PKH)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini